Tulisan kali ini adalah mengenai Arthropoda
Kelas Arachnida, kelas Arachnida terdiri
dari beberapa ordo yaitu :
1. Ordo Scorpionida
Contoh spesies: Scorpion sp,
Ciri morfologi: Tubuh terdiri
dari cepalotoraks dan abdomen (bersegmen-segmen),preabdomen, dan post abdomen.
Cepalotoraks tertutup karapas. Memiliki umbai-umbai berbentuk cakar yang
berfungsi untuk menangkap mangsa(celicera) dan cakar berbentuk penjepit
(Pedipalpus). Mempunyai 4 pasang kaki tanpa antenaterletak pada cepalotoraks,
2-12 mata oceli. Abdomen bersegmen 12, yang 7 segmen disebut mesosoma besar,
dan 5 segmen terminal disebut metasoma. Pemanjangan pada ujung abdomen
berbentuk ekor sebagai alat sengat (Telson) mengandung kelenjar toksin. Alat
napas berupa 4 pasang paru-paru buku, terletak sebelah ventral segmen III dan
XV. Bersifat vivipar dan merupakan binatang karnifora.
Peranan medic :
-Racunya berupa toxoalbumin
mengandung hematoxin dan neurotoxin
-Dapat menyebabkan paralise otot
pernapasan,kejang otot perut, cyanosis, convulsi
-Pada tempat yang terkena
sengatan sangat pedih,nyeri dan menjalar kebagian disekitarnya
Untuk terapi: Gunakan terniquet
untuk mencegah aliran racu dan diikiti pendingingan daerah sengatan dengan etil
chloride atau es.
2. Ordo Aranea/arachnida
Tubuh terdiri dari cephalotoraks
dan abdomen tidak bersegmen yang dihubungkan bagian sempit yang disebut
pedicel. Mata sederhana terletak dekat ujung caput,umumnya terdiri atas 8
ocelli.
Diatas bagian mulut terdapat
Celicera (Umbai-umbai berbentuk cakar yang digunakan untuk menangkap mangsa)
-Memiliki pedipalpus
-Laba-laba sesungguhnya bernafas
dengan paru-paru buku dan juga bernafas dengan trakea.
-Mempunyai 6 pasang spinneret,
yang berfungsi memintal benang sutra
Contoh spesies:
1. Lactrodectus mactans (Black
Widow Spider)
Mempunyai abdomen bulat, warna
hitam/coklat atau keabu-abuan. Dibawah abdomen bulat, warna hitam/coklat
kebu-abuan. Dibawah abdomen tampak gambaran mirip gelas pasir. Toxin yang
dihasilkan oleh laba-laba ini disebut Toxalbumin.
Toxalbumin merupakan neurotoksin yang memiliki kekuatan racun 15x kuat
daripada ular Rattle
Peranan Medik : Mengandung
Toxalbumin> Menyebabka arachnidis sitemik, ulcus papcum, pancreas akut, batu
ginjal, appendicitis, calic ginjal.
2. Lycosa tarantula : Memiliki
bulu yang panjang dan lebat. Gigitanya dapat menybabkan rasa sakit karena
adanya racun.
Peranan Medik
-Gigitan Black Widow Spider dapat
menyebabkan Arachnidisme Sistemik
-Toxin Black Widow Spider
menyebbakan Ulcus pepacum, Pancreas acut, Batu empedu,Calic ginjal,
Apdendicitis.
3. Ordo Acarina (Sengkenit dan
Tungau)
Kebanyakan anggota ordo acarina
bertubuh bula atau oval, pipih, dorsoventral, caput,torax, dan abdomen bersatu,
tanpa segmen.
Ordo acarina terbagi menjadi 2
kelompok yaitu:
1. Sengkenit (Caplak)
Ciri-ciri: Ukuran makroskopis,
Bentuk tubuh Bulat/oval, dorsoventral, hipostoma ada, Gambaran badan caput,
torax, dan abdomen bersatu tanpa segmen, pedipalpi ada, chelicerae mudah
dilihat.
2. Tungau (Mites)
Ciri: Ukuran : mikroskopis, tubuh
:oval bagian dorsal cembung,tidak ada hiptostoma,-,pedipalpi 3
segmen,celiceralia tersembunyi.
b. Tungau/Mites
Tungau yang parasitic atau
menjadi Vektor penyakit pada manusia:
1. Famili Sarcoptidae
Contoh spesies pada manusia:
Sarcoptes scabei
Ciri-ciri:
-Abdomen menjadi satu dengan
cepalotoraks
-ukuran sangat kecil
(Mikroskopis)
-Bentuk dewasa mempunyai 4 pasang
kaki
-Tidak memiliki mata,,tapi kadang
memiliki mata sederhana
-Hampir semua mites bertelur
kecuali: Pyemote ventricosus yang ovovivipar.
-Mulut mites tidak mempunyai
ipotome
2.Famili Trombibidae
Contoh spesies: Letrotrombidium
deliensis, Letrotrombidium akumushi..
Bentuk dewasa tungau ini hidup
bebas, sedangkan larvanya yang disebut harvesmites, red bug atau shiger,
bersifat parasitic dan dapat menjadi vector scrub typhus.
Morfologi :
Stadium dewasa: Warna merah-orang,
atau bernoda-noda mengkilap.Tubuh tertutup oleh bulu-bulu kecil, dibagi menjadi
cephalotorax dengan bagian-bagian mulut, dan 2 pasang kaki, abdomen memanjang
dengan 2 pasang kaki,dan abdomen yang memanjang dengan 2 pasang kaki.
Stadium Larva : Warna merah orange, berbulu, mikrokopis,ukuran
200-400 mikron.
Perananmedik
-Gigitan mites dapat menyebabkan
dermatitis, dan bila digaruk dapat menyebabkan infeksi sekunder
-Tick menghasilkan isotoksin yang
dapat mempengaruhi saraf pusat dan neuromuscular sehinggga gigitannya dapat menyebabkan
paralise (kelumpuhan)
-Tick dapat menularkan organism
penyebab penyakit dengan 2 cara:
*Transdial
transisional:tiap stadium tick dapat menularkan mikroorganisme penyebab
penyakit
*Transovarian:Tick
dewasa betina yang terinfeksi mikroorganisme penyebab penyakit dapat menularkan
pada generasi berikutnya melalui saluran telur yang terinfeksi
Tick dapat menularkan
mikroorganisme penyebab penyakit :
-Ricketsia (ex: Dermacentor sp:
Penyebab mountain spotter fever)
-Virus: Arbovirus,,penyakit
Kyasanur Forest disease, Russian Spring summer encephalitis,
-Bakteri
-Borellia recurensis penyebab
penyakit Relapsing fever ditularkan oleh Ornitoodorus
-Pasteurella pestis
-Protozoa:
Anaplomosis ditularkan oleh
boophilus.